MUBES BEST Ponpes Assyifa Sagalaherang: Wujud Pertanggungjawaban Kinerja

Pada tanggal 02 Sept 2023, Ponpes Assyifa Sagalaherang menggelar Musyawarah Besar (MUBES) BEST, sebuah acara penting dalam kalendar tahunan pondok pesantren. Acara ini bukan hanya sekedar rapat besar, tetapi juga wujud pertanggungjawaban atas kinerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (BEST) sepanjang tahun.

Bertempat di Ruangan Tertutup yang dirubah menjadi Ruang Sidang, para peserta MUBES dengan semangat mengikuti acara ini hingga selesai. Pembukaan acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh pimpinan pondok pesantren, Kepala Pembinaan,  PJ Organisasi serta seluruh peserta Mubes yang berasal dari organ organisasi santri As-Syifa Sagalaherang Subang.

Ketua MPS periode 2022-2023, Umar Dzaki, menyampaikan dalam pidatonya bahwa Mubes ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk mengevaluasi program-program BEST selama satu tahun terakhir, melakukan pembahasan komisi, dan melaksanakan pemilihan ketua-ketua organisasi santri untuk masa bakti selanjutnya. Dengan adanya Mubes ini, BEST berkomitmen untuk memastikan organisasi berjalan dengan efektif dan berdaya guna untuk kemajuan bersama.

MUBES BEST adalah momen di mana para wakil siswa dari seluruh tingkatan berkumpul untuk menggagas ide, merumuskan program, dan memilih pengurus BEST baru. Ini adalah ajang demokratisasi di mana para santri memiliki suara dalam mengatur dan membentuk kegiatan di pondok pesantren.

Lebih dari sekedar pengaturan kepengurusan, MUBES ini juga menjadi wadah evaluasi kinerja BEST sebelumnya. Para santri mengevaluasi program yang telah dijalankan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan ke depan.

MUBES BEST adalah contoh nyata pendekatan partisipatif dalam pendidikan di Ponpes Assyifa Sagalaherang. Ini tidak hanya melibatkan santri dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga mengajarkan mereka nilai-nilai seperti tanggung jawab, kerjasama, dan kepemimpinan.

Sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja, MUBES BEST membantu memastikan bahwa BEST terus berfokus pada tujuannya untuk meningkatkan kehidupan santri  di pondok pesantren. Hal ini juga memungkinkan para santri untuk belajar tentang proses demokrasi dan bagaimana berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. (fay)