Sagalaherang- Selasa 24 September 2024 Pondok Pesantren Assyifa Sagalaherang menerima kunjungan spesial dari dua Native Speaker internasional dari Mesir dan Yordania. Dua tokoh internasional yakni Dr. Muhammed Anshary dari Mesir yang kini menetap di Amerika Serikat dan Dr. Najii Alqobailat dari Yordania, hadir sebagai Native Speaker dalam kunjungan eksklusif ke pondok pesantren As-Syifa Sagalaherang. Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan As-Syifa Alkhoeriyyah, DR. KH. Lalu Agus Pujiartha, M.A, serta Mudir Pondok Pesantren Assyifa Sagalaherang, Kiyai Farhan Muhammad, Lc.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan As-Syifa AlKhoeriyyah, DR. KH. Lalu Agus Pujiartha, M.A, menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap masa depan para santri. “Kehadiran Native Speaker dari Mesir dan Yordania ini adalah kebanggaan besar bagi Yayasan As-Syifa. Ini merupakan kesempatan emas bagi para santri untuk mendapatkan pengalaman langsung dari ahli bahasa Arab dan studi Islam internasional. Semoga ini menjadi jalan bagi santri yang bercita-cita belajar ke Timur Tengah,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Selain Ketua Yayasan, acara ini juga dihadiri oleh Mudir Pondok Pesantren Assyifa Sagalaherang, Kiyai Farhan Muhammad, Lc, yang turut menyambut hangat kedatangan para tamu internasional. Kehadiran kedua tokoh ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para santri yang bersemangat mendapatkan wawasan baru dalam kajian bahasa dan keislaman dari sumber aslinya.
Dr. Muhammed Anshary dan Dr. Najii Alqobailat tidak hanya memberikan ceramah dan pelatihan bahasa Arab, namun juga berbagi pengalaman dan wawasan mengenai dunia akademik Islam di Mesir, Yordania, dan negara-negara lain. Kehadiran mereka diharapkan bisa menjadi motivasi besar bagi para santri yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, khususnya ke Timur Tengah, yang telah lama menjadi pusat peradaban Islam.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen Pondok Pesantren Assyifa Sagalaherang dalam menjalin kerjasama dengan komunitas internasional dan memberikan pendidikan berkualitas tinggi kepada santri. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Arab santri, tetapi juga membuka jalan menuju impian mereka untuk belajar di universitas-universitas ternama di dunia Islam.
Leave a Comment