Pondok Pesantren (Ponpes) As-Syifa Sagalaherang terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para santri. Dalam upaya tersebut, ponpes ini menggandeng Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Subang dan Polsek Sagalaherang untuk menggelar kampanye “Pesantren Anti-Bullying”. Acara ini berlangsung pada Sabtu 10 Agustus 2024 dan diikuti oleh seluruh santri, pengurus pesantren, serta para guru.
Mengangkat tema ” Dari kesadaran menjadi Aksi : Menghentikan Bullying, Mengatasi LGBT dan Cegah NAPZA “. Kegiatan ini dibuka oleh Kyai Muflih, S.Ag.CT selaku Wakil Mudir Ponpes As-Syifa Sagalaherang, dalam kesempatan sambutannya beliau menegaskan untuk semua civitas akademika Ponpes As-Syifa Sagalaherang bahwa apa yang telah disepakati dan ditandatangani ini merupakan sebuah komitmen untuk saling menjaga kerukunan dan tidak melakukan kekerasan atau perundungan sekaligus hal ini sejalan dengan amanah Permendikbud no. 46 tahun 2023.
Kapolsek Sagalaherang, IPTU. H.M Irfan Taufik Firmansyah, S.Pd.MM, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan komitmen pihak kepolisian dalam mendukung upaya pencegahan bullying di kalangan santri. “Bullying adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi di manapun, termasuk di lingkungan pesantren. Kami siap bekerjasama dengan pihak pesantren untuk memastikan bahwa setiap santri merasa aman dan terlindungi,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Ponpes As-Syifa Sagalaherang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung perkembangan positif para santri, sekaligus menjadi contoh bagi pesantren lain dalam mengkampanyekan pesantren bebas bullying. (fay)
Leave a Comment