Setiap orang apalagi peserta didik di pesantren ingin merasakan aman. Untuk menciptakan rasa aman bagi siapapun baik itu untuk internal pesantren maupun eksternal pesantren dapat dilakukan denag berbagai cara. Apakah dia beragama muslim dan nonmuslim dan apakah dia dari kalangan ekonomi lemah atau dari kalangan orang yang mampu.
Berikut penulis akan memberikan sumbangan ide atau pendapat bagaimana menciptakan aman di pesantren yang semoga bisa jadi amal jariyah bagi penulis sendiri dan kita bersama sebagai bekal menuju kematian nantinya.
Suatu ketika saya ditanya oleh salah satu bunda yang datang melakukan survei ke pondok kami..
Ust.. Amankah kehidupan di pondok ini? apakan nanti anak saya bakal betah disini??
Kemudian langsung saja saya jawab : “aman bu, tenang. jangan gundah,
apapun informasi buruk yang pernah kita terima tentang kehidupan pondok, Insya Allah itu tidak akan terjadi pada anak kita.
Asalkan ibu tahu resepnya… 🙂
Saya kasih tahu yah, tapi janji syaratnya, praktek ! OKE !!
lakukan!
jangan pake tapi, jangan pakai nanti !
Oke? mulai yah…
Siapa yang bisa jaga anak kita, saat kita tiada disampingnya,?
yakin Allah ! semua sepakat yah.
Allah yang menjaga anak kita,
Bagaimana agar Allah mau menjaga anak kita, ?
Mudah ?
Jaga Allah, maka Allah akan menjaga anak kita, tolong Allah maka Allah akan menolong anak kita
Lantas bagaimana cara menjaga dan menolong Allah Ustadz? bukankah Allah tidak butuh bantuan makhluknya?
tepat sekali, tapi Allah bilang dalam alquran
” Wahai orang orang yang beriman jika engkau menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong engkau, dan meneguhkan Engkau di muka Bumi ”
maksudnya ?
menolong agama Allah, dengan cara menolong sebanyak mungkin manusia, semakin sering menolong orang, semakin sering Allah menolong kita, dan keluarga kita, termasuk anak kita.
yakin itu !
tolong orang lain dahulu, di tolong Allah kemudian.
dan Allah gak mungkin mangkir dengan janjinya.
jadi kalau ada hal buruk yang menimpa anak kita, sebelum nyalahin orang lain, sebelum nyalahin gurunya, introspeksi dulu, jangan jangan kita pernah dzolim juga sama orang lain, sehingga kedzaliman itu Allah balas dengan ujian yang menimpa anak kita.
karena semua musibah yang menimpa kita, hakikatnya karena kesalahan kita sendiri, betul apa benar?
maka solusi dari masalah yang menimpa anak kita adalah, pertama taubat, minta ampun sama Allah, yakin saja, pasti ada dosa dosa yang kita perbuat yang belum sempat kita taubati, cek pasangan kita, cek keluarga kita, sahabat, tetangga, ada gak yang hak hak nya belum ditunaikan, cek semuanya,
Setelah itu,
perbanyak istigfar, minta agar Allah mengampuni semua khilaf khilaf kita. lalu minta maaf sama orang orang yang pernah kita dzalimi kemudian, coba lakukan ini, perbanyak nolongin orang lain, khususnya yang membutuhkan, atau siapa saja yang datang ke kita.
Prinsipnya, jangan menolak permintaan tolong orang lain, bantu aja, sesuai kemampuan kita.
buat program, list setiap hari perbuiatan baik apa yang bisa kita lakukan, jadwalkan setiap hari bantuan apa yang bisa kita berikan, susun schedule, pertolongan apa yang bisa kita persembahkan untuk orang lain.
jadilah orang orang yang bersegera dalam berbuat kebaikan.
Ini serius ibu ibu, saya tidak main main.
Kapan?sekarang juga
Ada pengemis yang kelaparan kasih makanan, si mbok yang butuh biaya buat berobat anaknya, coba tanggung, atau supir yang terlilit hutang riba, kalau mampu, bantu bebaskan.
Apa Saja !
Prinsipnya,Ciptakan sebanyak mungkin kebahagiaan di hati orang yang membutuhkan.
maka dengan sendirinya Allah akan mengirim malaikat untuk memberikan kebahagiaan kepada anak kita.
Berani coba ? lakukan saja, setelah itu sepekan kemudian tanya anak kita, apa keajaiban yang dia terima.
dan itu sudah dilakukan oleh banyak orang tua disini,
hasilnya ? 100 % work !
Jadi,
Saatnya praktek ! Do IT NOW…!!!
Leave a Comment